Kamis, 15 Januari 2015

Catatan Remaja Labil [Prolog]


“LIAAAA!! INI RUMAH BELOM DIBERESIN?! YA AMPUUN KOTORNYA!” Teriakan Mamah yang bisa bikin satu RT kena penyakit budeg itu bergema ke seluruh rumah. Membuat gue yang lagi asik tidur di kasur segera meloncat turun dengan terkaget-kaget.

            “Iya. Nanti aku beresin kok. Bentar lagi.” Kata gue mencoba merayu lalu kembali berjalan ke arah kasur untuk kembali tidur.

            “Nanti lagi kapan?! Kamu tuh udah perawan kok ya males banget sih?” Mamah masih mengomel, membuat gue sedikit menutup kuping yang pengang akibat suaranya. Dengan malas, gue memutar tubuh ke arah kamar mandi untuk mencuci muka. Mengabaikan ocehan-ocehan aneh yang semakin lama di dengar semakin absurd.

            Kalo Rinso punya kekuatan sepuluh tangan, Mamah gue punya kekuatan sembilan mulut. Iya, saking banyaknya, kalo dia udah mulai ngomel tentang sesuatu itu panjaaaaang banget kayak empat kereta yang digabung jadi satu! Ga ada abisnya, Bro! Belum lagi kalau ditengah ocehannya itu kepotong sama suatu kegiatan. Mulanya, gue kira bakal berakhir. Tapi ternyata nggak, Beliau akan ngelanjutin setelah kegiatannya itu selesai. Dan tetep.. panjang!

            Lain Mamah, lain juga Bapak. Bapak gue cenderung kalem. Tapi dalam satu waktu, bisa berbuat konyol. Hobinya kentut. Ini aneh. Bapak gue termasuk salah satu dari orang-orang dunia yang bisa kentut dalam waktu dan suasana apapun. Kalau beliau udah nepuk-nepuk perutnya, patutlah waspada. Karena itu kode supaya kita mengambil jarak aman. Iya, jarak aman kalo ga mau mati muda.

            Sebenarnya kehidupan dan keluarga gue bisa dibilang cukup normal. Gue adalah salah satu mahasiswi di sebuah Universitas Negeri di daerah Tangerang Selatan. Punya adik dua yang lumayan normal, tapi keseringan aneh. Hidup gue, ga bisa digolongkan dalam hidup orang beruntung, ataupun sial. Seperti lagu dangdut,

Yang sedang-sedang sajaa

Yang pentingg, dia setiaaaa~

Asek asek joss!                       

Oke, Maaf. Suka keterusan kalo udah asik.

**

0 komentar:

Posting Komentar