HIMKA UIN JAKARTA?
WE ARE CHEMISTRY, WE ARE FAMILY!
Dulu gue
Cuma manggut-manggut doang saat disuruh kakak-kakak untuk teriak jargon dari
Himpunan Kimia ini. Atau lebih parahnya, gue cuma teriak di dalam hati saat
kakak-kakaknya dengan semangat mencontohkan dan mengajarkan jargon ini.
(iya, anaknya emang mager) (Maafin, Kak. Hehe)
Tapi
sekarang gue mengerti betapa kata-kata itu benar-benar berarti banget buat
Kimia sendiri. Sampai saat ini, masih kerasa bersyukurnya masuk ke dalam circle
senyaman ini. Bertemu dengan sejuta orang-orang dengan berbagai kepribadian,
tingkah laku, dan sifat. Belajar banyak hal yang nggak bisa dipelajarin secara
teori.
Tujuh hari
yang lalu, gue belajar tentang arti kebersamaan. Tentang arti keluarga. Tentang
arti, dimana ketika bagian itu sakit, semua merasakan sakit.
Iya. Chemistry in Village 2015
adalah ajang gue untuk mempelajari semua arti dari kebersamaan. Tempat dimana
semua orang menyingkirkan ego pribadi untuk sekedar menyukseskan acara. Wadah dimana
semua orang berbagi tawa, kecewa, sedih, bahkan sakit. Dimana dinding yang
biasanya memisahkan kita itu luruh karena kehangatan, mencair karena rasa
kebersamaan.
Sebelumnya, gue begitu beruntung
untuk bisa lolos dalam tes dan menjadi bagian dari HIMKA. Terutama angkatan
2013. Angkatan yang menurut gue, kalo dibandingin dengan angkatan sebelumnya,
ya gimana ya.. selengean banget. Sumpah. Ahahaha.
Oia sebelum itu, ini kita ya,
angkatan 2013 dan beberapa angkatan 2014 yang turut berpartisipasi dalam acara
ini.
Dipercaya menjadi salah satu koordinator divisi Humas adalah salah satu pengalaman terbaik gue. Gue yang biasanya cuma jadi pengikut, sekarang dipercaya buat jadi pemimpin Humas. Punya tim yang hebat, gue merasa bersyukur. Terimakasih atas kerjasamanya ya :')
Sampai sekarang masih kerasa gimana rasanya ngumpul di satu rumah dengan 48 orang di dalamnya. tidur udah kayak sarden. satu orang miring, ya, miring semua. Wakakaka. ngerasain gimana rapat evaluasi tiap malam yang walaupun mata udah sepet banget, tapi tetep harus ngomong dan laporan. masih kerasa gimana rasanya rebutan mandi. dari yang kamar mandinya gelap gulita, sampai kalo mandi harus bawa senter, dan sekali masuk 3-4 orang terus ada kejadian "Penyenteran" saat mandi untuk mencari benda sakral yang jatoh. Digubrak-gubrak kalo waktunya abis, dan dengan paksa didobrak pintunya kalo pada ngeyel belum selesai. rasanya.. kayak digerebek satpol PP.
Sadis memang...
Halo kawan-kawan, masih inget saat kita gitaran nyanyiin lagu saat maghrib? Ah, gue paling rindu momen itu. juga saat ngantri makanan dari pihak konsumsi. makan bersama, berbagi, ah kangeen..
Percayalah, gue akan selalu rindu saat saat dimana dinding pembatas itu runtuh dan ga ada yang namanya lagi "Kelasan gue..." "eh, kelasan lo.." "Eh anak B..." "Di kelas A mah.." gak ada. gue lebih seneng kita nyebut diri kita ya 2013. bukan A atau B. Temen-temen lo ya temen temen gue juga. jadi gausahlah pake kata-kata, "Eh, kok lo sendirian, si A mana?" hell. dia kan temen lo juga. jadi gausahlah pake kayak gitu. gue masih bisa tolerir kalo lo main berdasarkan 'Comfort-zone'. bukan sengaja memisahkan diri dan berdiri jadi sebuah kelompok.
Gabanyak yang bisa gue tulis untuk menceritakan 7 hari bersama kalian angkatan terhebat. kalo kangen, lo hanya tinggal scroll, scroll,and scroll foto foto CIV. dan selamat menikmati kangennyaa
Terakhir, seperti lagu Sheila on7, gue akan selalu mengenang apapun yang terjadi selama kita CIv. menjadi sebuah kisah klasik untuk masa depan.
0 komentar:
Posting Komentar